Sabtu, 25 Agustus 2007

Tak mau kembali

Di suatu tengah hari yang penat Ni Nongke yang sehari-harinya sebagai karyawan swasta itu mendadak lemas begitu membaca surat bahwa suaminya yang sedang bertugas di Aceh itu terpaksa kehilangan kedua kakinya akibat kena peluru dalam pertempuran.
“Apakah adik mau menerima uda yang sudah cacat ini?” itulah ungkapan terakhir yang ia baca dalam suratnya.
Selama hampir enam bulan Ni Nonke merasa kesepian. Namun, akhir-akhir ini terdengar berita bahwa ia berselingkuh dengan teman sekantornya.
Suatu malam pacar Ni Nonke apel ke tempat kosnya. Begitu sang pacar melihat foto yang dipajang di kamar ni Nongke ia terpana, lalu berkata.
“Wah, mirip kawanku yang pernah kuceritakan itu. Kasihan sekali katanya ia cacat tertembak musuh.”
Ni Nongke hanya terdiam. Lalu pacarnya itu kembali bercerita.
“Katanya ia tak akan kembali karena istrinya tidak mau menerimanya lagi. Oh ya, gimana kabar suamimu?.
“A..aku tak tahu, Mas..” wajahnya dingin.

1 komentar:

Anonim mengatakan...

baru kali ini saya mendapatkan bacaan yang agak sedikit pedas tapi enak. lanjut terusss...